Kabar Kematian Osama Bin Laden Mendominasi Jejaring Sosial


Kabar kematian tokoh internasional yang paling dicari, Osama Bin Laden, menyebar begitu cepat, salah satunya melalui jejaring sosial.
Di jejaring sosial paling populer Facebook, sebuah laman yang memberitakan kabar kematian ini tiba-tiba ketambahan anggota dalam waktu singkat. 
Seperti dikutip dari situs Mashable, laman Facebook yang bertitel "Osama Bin Laden is DEAD" itu berhasil memanen 150 ribu likes dalam tempo dua jam saja. Kini, laman tersebut telah memiliki lebih dari 280.000 likes. 
Hanya saja, Mashable mencatat sesuatu hal yang menarik mengenai laman ini. Laman itu sepertinya sudah dipersiapkan dengan baik untuk mendukung teori konspirasi bahwa sebenarnya Osama Bin Laden telah meninggal sejak lama.
Deskripsi laman itu pun berbunyi agak kontroversial. "Osama Bin Laden tidak pernah ditemukan dan tidak akan pernah ditemukan karena dia sudah lama meninggal. Ini mungkin berita untuk Anda, karena ini tak pernah muncul di berita. Google: Tim Osman."
Deskripsi tersebut seolah ingin menggiring para pembaca untuk mengecek kata kunci Tim Osman dalam penelusuran Google.



Tim Osman sendiri dipercaya sebagai nama julukan CIA kepada Osama bin Laden, sebagai tokoh yang sempat dilatih oleh militer AS saat AS menyokong perjuangan kaum mujahidin Afghanistan melawan Uni Soviet. 
Sementara itu, di ranah Twitter, empat topik bertema tentang kematian Osama Bin Laden masih terus mendominasi. Topik-topik teratas tadi adalah #osama, #obl, Abbottabad.
Menurut situs analisis trend Twitter Trendistic, bahkan topik Osama sempat mendominasi 17,72 persen dari semua pembicaraan di Twitter.
Seperti diberitakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, memastikan bahwa Osama bin Laden telah tewas di Pakistan. Namun, Obama tidak secara rinci mengungkapkan bagaimana pemimpin jaringan teroris al-Qaeda itu bisa dibunuh, selain hanya menyatakan bahwa dia tewas dalam suatu baku tembak dengan pasukan khusus AS, yang dilancarkan pekan lalu. 

Kalangan media massa AS, dengan menggunakan sumber-sumber anonim di intelijen dan pemerintah, memberi gambaran bagaimana Osama bisa dilacak dan tewas setelah menjadi orang buruan dalam sepuluh tahun terakhir.

Menurut stasiun berita MSNBC, semua itu bermula dari nama seorang kurir Osama. Sumber di kantor kepresidenan AS (Gedung Putih) Senin dini hari mengungkapkan bahwa perburuan atas Osama sudah dimulai sejak Tragedi 11 September 2001 (9/11), peristiwa yang mengangkat nama Osama dan jaringan al-Qaeda ke sorotan dunia.

Perburuan itu akhirnya berujung pada akhir tahun lalu, saat tim intelijen mendeteksi suatu kamp di Pakistan. 
AS kemudian mengumpulkan informasi mengenai orang-orang di lingkaran bin Laden, termasuk para kurir pribadinya.
Pada 2007, intelijen AS akhirnya mendapat nama asli kurir itu. Dua tahun kemudian, seperti yang diutarakan MSNBC, tim intelijen AS menandai sejumlah wilayah di Pakistan, tempat operasi si kurir dan saudara kandungnya. Mereka sangat hati-hati, ini yang membuat mereka yakin bahwa mereka sudah berada di jalur yang benar.

Pada Agustus 2010, intelijen AS menemukan "rumah mereka di Abbottabad," suatu wilayah yang terpencil. Menurut stasiun berita ABC News, Abbottabad adalah kota berpenduduk 90.000 jiwa, yang terletak di Lembah Orash. Jaraknya sekitar 64 km dari sebelah utara ibukota Pakistan, Islamabad.
Operasi memburu Osama berjalan lancar, kecuali saat terjadi masalah mekanik dengan sebuah helikopter AS. Menurut sumber untuk stasiun berita ABC News, pasukan khusus Angkatan Laut AS, Navy Seals, terlibat dalam operasi memburu Osama. Dua helikopter AS bergerak ke kompleks itu pada Minggu dini hari, 1 Mei 2011, sekitar pukul 1.30 hingga pukul 2 waktu setempat. 

Sebanyak 20-25 pasukan khusus Navy Seals itu di bawah kendali Komando Bersama Operasi Khusus. Bekerjasama dengan agen intelijen CIA, mereka menyerbu masuk kamp itu. Baku tembak antara pasukan AS dan Osama serta para pengikutnya tidak terhindarkan.

Operasi ini dilakukan tim kecil yang dirancang untuk meminimalisir kerusakan yang luas. Tim kami sudah berada di sekitar kamp itu selama tidak sampai 40 menit dan tidak menjumpai pihak berwenang lokal," tutur sumber itu.

Osama kemungkinan turut serta dalam baku tembak itu. "Bin Laden terbunuh dalam kontak senjata saat tim kami masuk ke kamp," demikian ungkap pejabat AS itu.

Apakah Osama sempat menembak, tanya wartawan. "Dia melakukan perlawanan atas pasukan kami dan dia tewas dalam baku tembak," demikian keterangan pejabat itu. Dia setidaknya mengalami satu luka tembak di bagian kepala. Tidak disebutkan, berapa luka tembak yang menewaskan Osama bin Laden.

Dalam baku tembak itu, empat pria dewasa tewas. Mereka adalah Osama, putranya, dan dua kurir. Seorang perempuan dewasa pun tewas, diduga dijadikan tameng hidup. Beberapa perempuan lainnya cedera. Namun, nama-nama mereka tidak diungkapkan. 

Pasukan khusus itu lalu membawa mayat Osama untuk diperiksa dan kemudian yakin bahwa itu adalah gembong teroris yang selama ini menjadi buruan AS dan sekutu-sekutunya.